logo
Back to List
Artikel

Kenormalan Baru: Siapkah Anak-anak Bersekolah Kembali?

thumbnail

MUKI.OR.ID-Manado; setelah menggelar diskusi bertopik WELCOME NEW NORMAL dengan topik Siapkah umat Kristen memasuki era new normal? Kembali DPW MUKI SULUT bekerjasama dengan PKBI Sulut menggagas dan melaksanakan diskusi yang mengangkat isu KENORMALAN BARU: Siapkah anak-anak bersekolah kembali? Kegiatan ini dilaksanakan di Manado dan sekitarnya melalui layanan virtual pada hari Jumat, 3 Juli 2020, dimulai jam 16.00-18.00 Wita.

Mendengar pertanyaan; Siapkah anak-anak bersekolah kembali? Ini langsung direspon dengan cepat ada ketakutan dan kekhawatiran dari setiap orang tua. Ketakutan ini beralasan diantaranya anak-anak belum mampu menjaga jarak dan sifat kebersamaan dalam bermain seperti saling meminjam masker apalagi jika masker itu menarik/lucu. Ada juga sifat kanak-kanak yang suka saling berbagi makanan, sembarang memegang, bahkan mata hidung mulut menjadi sasaran tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Kekhawatiran lain adalah fungsi kontrol atau pengawasan dari pihak sekolah tidak merata, sebab tidak semua sekolah siap dengan kelengkapan protokol kesehatan untuk sekolah.

Narasumber dalam diskusi virtual menjawab kekhawatiran itu. Hopny Ume, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Kristen Eben Haezar mengatakan; pihak sekolah akan melakukan segala upaya dalam mengantisipasi pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah.

Moderator

Seirama dengan Hopny Ume, Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Dr. Daglan Walangitan, M.Pd menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Manado, dalam hal ini Dinas Pendidikan sebagai instansi yang terkait menerapkan protokol kesehatan jika sekolah telah dibuka dan ini akan dimulai dari rumah: anak akan disiapakan oleh orag tua dengan membawa makan sendiri, menggunakan masker, hand zanitiser, dan bahkan mengantar anak dengan mobil atau kendaraan roda dua milik pribadi dan bukan gojek. Sampai disekolah, pihak sekolah akan mengecek suhu tubuh, mempersilakan anak-anak mencuci tangan dan menjaga jarak. Sekolah juga menyipakan kelengkapan menunjang program pemeintah dengan menyiapkan tempat-tempat cuci tangan.

Berbeda halnya tentu dengan dr. John P.A.Kumaat, M.PH yang berpendapat sekolah belum bisa dilaksanakan selama belum ditemukan vaksin. Dari sisi medis, angka untuk covid-19 terus naik dan kota Manado khususnya ada pada sona merah. Ini perlu dicermati.

Sedangkan menurut Ratu Kezia Rondonuwu (SiswaBerprestasi) kerinduan untuk sekolah lagi sangat besar, bagi Kezia apa pun metode pembelajaran termasuk belajar dari rumah bukan halangan bagi semua anak, asalkan mereka memperoleh pengetahuan.

Ada banyak masukan termasuk pertanyaan dari berbagai pihak, termasuk dari pihak orangtua. Yang pada akhirnya dalam diskusi ini direkomendasikan bahwa anak-anak masih belajar dari rumah saja secara online.

Ketua DPW MUKI Sulut

Kegiatan yang digagas oleh Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) SULUT dan PKBI, mendapat apresiasi dari berbagai pihak, ini dapat dibuktikan dengan kehadiran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MUKI dalam kegiatan ini. Sekretaris Jendral DPP MUKI Pdt. Drs. Mawardin Zega, M.Th, sangat mendukung  kegiatan yang dilakukan oleh MUKI SULUT  sekaligus mendukung setiap program MUKI SULUT yang dinahkodai Ir. Moody Rondonuwu, MT selaku Ketua dan Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K selaku Sekretaris.

Kegiatan ini dibuka dengan doa yang disampaikan Wasekjen DPP MUKI Pdt. Joice Raranta, M.Th yang adalah juga Koordinator wilayah MUKI SULUT.

Tidak ada kata yang indah yang dapat diungkapkan selain bersyukur untuk penyertaan Tuhan bagi perjalanan MUKI Sulawesi Utara yang tentunya didukung berbagai pihak termasuk PKBI yang sudah dua kali berturut-turut melaksanakan kegiatan bersama. Tentu hal ini tidak lepas dari kerja keras Direktur PKBI SULUT Ir. Jenifer Mawikere yang dengan rendah hati menyiapkan semua fasilitas yang digunaan termasuk memberi diri menjadi moderator dalam kegiatan ini.

Harapan yang besar dari Ketua MUKI SULUT Ir. Moody Rondonuwu, MT lewat kegiatan ini MUKI menjadi berkat bagi banyak orang dan kehadiran MUKI di SULUT memberi warna bagi keberlangsungan kehidupan umat, ia menambahkan jika Tuhan yang menjadi sandaran hidup kita pasti kita akan diberkati untuk menjadi berkat.       

Sekretaris DPW MUKI Sulut

Bagian akhir dari diskusi ini ditutup dengan mengutip Ulangan 6:6-9 “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Sebagai penutup Sekretaris DPW MUKI SULUT memesankan bahwa pengajaran yang baik itu sangat berguna bagi kehidupan keluarga, karena itu harus disampaikan berulang-ulang, jangan bosan, demikian Pdt. Dr. Alfrets Daleno, S.Th, M.Pd.K.

Penulis: Alfrets Daleno (Sekretaris DPW MUKI DULUT)

Editor: MZ

profil
bayu admin
Published at 06 Jul 2020
Bagikan Artikel facebook-icon facebook-icon
Komentar 0

Artikel Lainnya

thumbnail
Ega Mawardin: Mari Saling Bergandengan Tangan Membangun Ekonomi Jemaat
Dalam webinar berkelanjutan...
Selengkapnya 27 Aug 2021
thumbnail
Sambutan Ketua Umum DPP MUKI Pada Pendidikan Kader MUKI Angkatan I seri 2
Shalom Peserta Institut Pend...
Selengkapnya 17 Sep 2020
thumbnail
Berselancar Hidup New Normal
Berselancar yaitu olahraga d...
Selengkapnya 09 Jun 2020
thumbnail
Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Jaminan hukum untuk Hak Kebe...
Selengkapnya 17 Feb 2020