logo
Back to List
Kegiatan

Diskusi Online PEWARNA, Peluang Partai Kristen, Masih Ada?

thumbnail

MUKI.OR.ID-Jakarta, di rumah saja bukan berarti tidak melakukan sesuatu dan tidak membatasi kegiatan, setidaknya itulah yang dilakukan PEWARNA organisasi wartawan Nasrani dengan menggelar diskusi online dengan tema Peluang Partai Kristen dalam Pemilu 2024”, pada Selasa (05/05/2024).

Diskusi ini menarik karena tidak lagi ada partai Kristen di parlemen termasuk di Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota. Sejarah mencatat peran dari partai Kristen pernah ada dalam perjalanan perpolitikan bangsa Indonesia. Keterpurukan partai Kristen dimulai pada siklus 5 tahunan yaitu pada jelang Kongres yang salah satu agendanya pemilihan Ketua Umum. Dua partai Kristen yang pernah ada yaitu PDKB dan PDS gagal melakukan mekanisme limatahunan ini dan akhirnya terpecah-pecah dan selanjutnya hilang dari arena politik.

PEWARNA melalui diskusi online mengajukan pertanyaan awal mengapa parta-partai Kristen tak lolos persyaratan sehingga absen dari pemilu legislatif 2014 dan 2019 yang lalu? Serta bagaimana peluang Partai Kristen dalam Pemilu 2024?

Dalam diskusi PEWARNA mengajak para narasumber berbagi pengalaman dan informasi serta tantangan yang dihadapi ke depan. Para narasumber diantaranya Sahat Sinaga (Sekjen PNPS GMKI, mantan Sekjen PDS), Albert Siagian (Wasekjen HIPAKAD, Ketua Umum Forkarisma), Usman Ponco (Praktisi Hukum, Ketua GERKINDO Jabar), Henny Lawrence (Pengusaha), Antonius Natan (Sekum PGLII DKI, Waket I STT LETS), Tertius Agus (Penggerak UKMK Solo), Herry Saragih (Ketua OKK API), dan Yusuf Mujiono (Ketua Umum PEWARNA Indonesia).

Diskusi daring yang dipandu Ricardo Marbun jurnalis PEWARNA Indonesia meminta para pembicara menyampaikan pemikirannya dimulai Sahat Sinaga yang memaparkan tantangan parpol Kristen dalam kontestasi Pemilu di Indonesia. Mulai dari hambatan undang-undang, daya dan dana serta ambang batas parlemen. Namun menurutnya, partai Kristen tetap memiliki peluang sekalipun menghadapi sejumlah persyaratan yang terbilang sulit untuk direalisasikan oleh partai Kristen.

Narasumber lain Antonius Natan menyoroti tentang ada mandat Ilahi yang membuat warga Kristiani ikut dalam perjuangan politik praktis melalui partai politik. Mandat Ilahi tersebut antara lain bagaimana memperjuangkan nilai-nilai Kekristenan dalam suatu partai.

Sementara itu paparan dari Albert Siagian menyampaikan soal sulitnya merealisasikan peluang karena faktor kurangnya leader, pembiayaan dan integritas kepemimpinan.

Yusuf Mujiono penggagas diskusi, menyoroti soal toleransi yang setara yang perlu diperjuangkan partai Kristen serta bagaimana kehadiran partai Kristen untuk memperkuat partai nasionalis. Ia juga menyampaikan perlu secara bersama-sama dimunculkan figur yang kompeten dan berintegritas.
“Figur, mari kita munculkan, mari kita dorong bersama-sama”.

Kesempatan tanya jawab dan tanggapan diantaranya Mawardin Zega, Sekjen MUKI yang berada di Onolibu Nias Barat menyampaikan beberapa pokok pikirannya, antara lain; Perlu ada kajian ulang yang bisa diukur soal keterlibatan umat dan kebutuhan partai Kristen dan memperkuat ormas-ormas yang ada baik yang berafiliasi ataupun tidak, dan dibutuhkan dana dengan pertanggungjawaban yang baik dalam membangun presepsi tentang partai yang akan dibentuk. Keterlibatan ormas keumatan Kristen dan Aras Nasional penting sekali dalam mewujudkan gagasan ini.

Diskusi yang berlangsung sekitar 120 menit ini ditutup pada pukul 13.30 Wib dengan ucapan terima kasih dari penyelenggara diskusi. Sukses untuk semua yang mengikuti dan setia menunggu kehadiran partai politik Kristen yang mampu menyatukan perjuangan umat. #mukidamaimukijaya

Penulis/editor: MZ

profil
MUKI SuperAdmin
Dibuat pada 31 Aug 2022
Bagikan Kegiatan facebook-icon facebook-icon
Komentar 0

Kegiatan Lainnya

thumbnail
DPD MUKI Gunungkidul Berbagi di Tengah Pandemi
MUKI.OR.ID-Gunungkidul, DIY. P...
Selengkapnya 31 Aug 2022
thumbnail
Pelantikan DPD/DPW MUKI Sulut
Pelantikan DPW MUKI Prov Sulut...
Selengkapnya 31 Aug 2022
thumbnail
Lintas Kegiatan
DPD MUKI MINAHASA TENGGARA SUL...
Selengkapnya 31 Aug 2022
thumbnail
Organisasi Masyarakat DIY, Sepakat Membangun Forum Komunikasi Antar Ormas
Yogyakarta, Berita MUKI. Gagas...
Selengkapnya 31 Aug 2022